Laman

"Selamat Datang di WEB Software Naufal Aufa Afaf"

Selasa, 05 Maret 2013

Misteri Combong ( kayu/batu/besi yang berlobang)




Reminder:

Diambilkan dari berbagai sumber kisah:
Pada zaman dahulu ada seorang ulama namanya Ibnu Hajar Al Asqalani, beliau semula adalah seorang santri yang bodoh. Beliau belajar kepada kyainya sampai beberapa tahun, namun ia belum juga bisa membaca dan menulis, hingga akhirnya diapun berputus asa. Ia pun mohon diri kepada kyainya supaya diperbolehkan pulang. Dengan berat hati sang kyai memperbolehkan Ibnu Hajar pulang, tapi beliau berpesan supaya jangan berhenti belajar sesampainya di rumah.

Akhirnya Ibnu Hajar pulang ke rumahnya. Di tengah perjalanan, hujan turun dengan lebat, ia terpaksa berteduh dalam sebuah gua. Oleh karena hujan tak kunjung reda, ia pun memutuskan masuk lebih dalam ke gua sehingga dapat duduk-duduk di dalamnya. Pada saat itulah terdengar suara gemericik. Oleh karena penasaran, ia mendatangi sumber suara tersebut.

Ternyata sumber suara itu berasal dari gemericik air yang menetes pada sebongkah batu yang sangat besar. Batu besar itu berlubang karena telah bertahun-tahun terkena tetesan air. Melihat batu yang berlubang tersebut, akhirnya Ibnu Hajar merenung. Ia berpikir, batu yang besar dan keras ini lama-lama berlubang hanya karena tetesan air ini. Kenapa aku kalah dengan batu?

Pada riwayat (sumber) lainnya :
Ketika berada didalam gua pandangannya tertuju pada sebuah tetesan air yang menetes sedikit demi sedikit jatuh melubangi sebuah batu, ia pun terkejut. Beliau pun berguman dalam hati, sungguh sebuah keajaiban. Bagaimana mungkin batu itu bisa terlubangi hanya dengan setetes air. Ia terus mengamati tetesan air itu dan mengambil sebuah kesimpulan bahwa batu itu berlubang karena tetesan air yang terus menerus.


Dari peristiwa itu, seketika ia tersadar bahwa betapapun kerasnya sesuatu jika ia di asah trus menerus maka ia akan manjadi lunak. Batu yang keras saja bisa terlubangi oleh tetesan air apalagi kepala saya yang tidak menyerupai kerasnya batu. Jadi kepala saya pasti bisa menyerap segala pelajaran jika dibarengi dengan ketekunan, rajin dan sabar. Sejak saat itu semangatnya pun kembali tumbuh lalu beliau kembali ke sekolahnya dan menemui Gurunya dan menceritakan pristiwa yang baru saja ia alami. Melihat semangat tinggi yang terpancar dijiwa beliau, gurunya pun berkenan menerimanya kembali untuk menjadi murid disekolah itu.

menurut pendapat Kisawung :

peristiwa supranatural telah terjadi diluar akal pikiran semata
saat air menetes sehingga batu menjadi berlobang karenanya
saat itulah terjadi "pancaran pencerahan" yang menerpa diri Ibnu Hajar

sehingga siapapun yang sering dekat dengan alam
dan sering tanpa sengaja melihat fenomena alam maka
akan terjadilah perobahan besar secara supranatural pada diri orang tersebut
dan orang tersebut akan melahirkan keajaiban-keajaibannya

inilah maksud saya, dengan arahan, ketika kita menatap batu combong
atau keris combong, atau kayu oyot mimang yang membentuk atau berlobang
maka diharapkan fenomena itulah yang akan melahirkan keajaiban
yang kelak dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan hidup

tidak hanya sekedar buat pelet saja, tetapi yang paling penting dari itu ialah
terbukanya "kesadaran pencerahan" pada diri kita
sehingga kita mampu menyelesaikan masalah yang impossible sekalipun

ada saatnya menjadi budaya suku Baduy untuk saba kota
dan mereka selalu membawa "sesuatu" dalam tas khasnya
antara lain berisi obat-obatan tradisional

namun ketika aku menggeleng tatkala mereka menawarkan obat tsb
lalu diantara mereka kemudian mengeluarkan sesuatu dari balik bajunya

sebentuk keris kecil berlobang (combong) mereka tunjukkan
dan aku bertanya .. "eta pikeun naon nya " (itu gunanya buat apakah)

mereka menjawab... "ieu pikeun asihan ka awewe"
ini buat pengasihan agar disukai perempuan

tentu saja dengan senang hati aku sangat berminat
ketika kutanya berapa harganya... mereka geleng-geleng kepala
iya..aku mengerti... aku berikan uang seikhlas dan sesuai ukuran kantongku
yang masa itu masih menjadi mahasiswa


saat malam tiba, aku tertidur di ruang tamu tempat kost
aku merasa ada suatu sosok kecil tengah memperhatikanku
dalam keadaan terkejut akupun bangun
sementara ruang tamu ternyata lampunya sudah dimatikan

aku melihat suatu sosok secara samar , berpakaian persis seperti
Orang-orang suku Baduy luar yang bertemu denganku siang tadi

aku terpana selama beberapa menit, lalu sosok itu menghilang

itulah pertama kalinya aku berkenalan dengan sosok makhluk gaib
dari Suku Baduy yang terdapat dalam keris combong tersebut   MEMBEDAH RAHASIA BATU COMBONG
Posted by mystys pada Maret 18, 2008
OLEH : IDRIS NAWAWI


Batu Combong! Apakah itu? Benarkah batu ini memilki tuah gaib, terutama untuk pengasihan? Tulisan berikut ini membeberkannya….
Apa yang disebut sebagai Batu Combong secara umum mempunyai ciri khas berlubang di tengahnya. Banyak jenis ini memang bisa kita jumpai di berbagai penjual batu cincin di kaki lima. Misalnya saja di pusat penjualan batu-batu akik di Jatibening, Jakarta.

Menurut hemat penulis, batu ini umumnya mempunyai kadar keras sangat rendah, yaitu antara 5 – 6 Mohs. Dapat dikatakan sebagai batu yang mudah pecah.

Masalahnya, benarkah semua batu yang berlobang di tengahnya menyimpan tua tersendiri, terutama sekali untuk pelet atau pengasihan?

Selama ini, tak sedikit orang yang mencari Batu Combong karena tuahnya. Mereka sangat percaya akan tuah batu ini. Meski batu model ini mudah kita temui dipasaran, tapi untuk mencari yang benar-benar bertuah, memang sangat sulit. Siapapun yang mengidamkan Batu Combong, maka dia harus tahu betul mana yang alami dan mana yang palsu. Apalagi, di zaman yang kian canggih ini, apapun bisa ditiru dan bahkan bisa sama persis dengan yang aslinya.Disamping itu, kita harus memahami betul karakter dari bahan batu ini. Sebab, semua Batu Combong berasal dari bahan yang mempunyai unsur air, diantaranya;

1. Kinyang atau Kenanga: Batu ini berasal dari bahan cadas kali atau pegunungan yang mempunyai warna kuning bercampur orange. Batu dengan ciri khas seperti ini mempunyai 3 pamor/ruwas batu; 1. Pamor Sulaiman; 2. Pamor Air Widuri; dan 3. Pamor Collono (mulus).
2. Yaman Jawa: Bahannya berasal dari mata air yang membeku dan mempunyai ciri khas warna hitam. Batu ini mempunyai 2 pamor: 1. Pamor Madu; dan 2. Pamor Sulaiman.
3. Angkik: Bahan dari batu ini berasal dari dalam batu cadas. Dan biasa mempunyai warna putih gajih atau lemak. Batu ini mempunyai bermacam-macam pamor. Seperti: Urat Serabut, Urat Widuri, Urat Sumur Bandung, Urat Cempaka, dan lain-lain.

Sebagai ciri untuk memilih batu combong yang asli, silahkan ikuti tips berikut ini:
- Dipegang berat dan didalamnya mempunyai serabut urat batu.
- Lobang yang terdapat pada batu itu bersifat alami, bukan bikinan, seperti dikikir atau dibikin beraneka bentuk lubang. Yang asli tidak demikian.
- Di dalam lubang berbentuk kasar dan tidak mulus.

Para pakar akik dan mustika alam berpendapat bahwa di balik keindahan bentuk Batu Combong yang asli umumnya terdapat suatu bahan ilmiah lain. Misalnya saja pendapat ahli perbatuan Indonesia, Ir. Sujatmiko. Dalam penelitiannya, dia menyebut telah menemukan kejanggalan pada sebuah bahan batu yang penuh dengan lubang.
Di dalam Batu Combong yang dia lihat lewat kaca pembesar, banyak dilihatnya mkhluk hidup. Namun entah dari jenis apa. Yang pasti di dalam batu itu dihuni beberapa spesies yang sulit dipahami oleh akal kita.
Mungkinkah itu hanya sekedar keberuntungan atau memang nyata? Wallahu’alam. Tapi menurut dunia supranatural, Batu Combang yang asli memang mempercayai kekuatan yang bersumber dari makhluk gaib. Si makhluk bersemayam di dalam sebuah batu cincin tersebut. Benarkah?

Lewat tulisan singkat ini, Misteri coba membuka tabir rahasia dari tuah Batu Combong lewat ajaran dan ilmu para Masyaikh Ahli Hikmah terdahulu.
Dikisahkan, di zaman para Wali Songo, Batu Combong banyak digunakan sebagai pengukur waktu jam untuk melaksanakan kewajiban sholat. Para Wali memahami Batu Combong pada masa itu dengan nama “Tuloq Ukur” (Batu Pengukur). Batu ini akan jadi penentu waktu lewat sinar matahari yang masuk lewat lobangnya.

Baru setelah para Wali menemukan cara lain yang lebih simple tentang menetukan waktu/istiwa, Batu Combong beralih fungsi menjadi batu kecil lewat asahan tangan para Waliyullah yang disebut dengan nama Angki Jawa Sih Pingalem (Akik Jawa yang disukai). Mungkin dari asal nama inilah, sehingga batu ini mempunyai tuah atau berkhodam.
Sebagai pemahaman mistik, Misteri pernah diajarkan beberapa cara untuk pendeteksian tuah Batu Combong berdasarkan Ilmu Hikmah. Semua itu bisa dicoba secara umum agar sedikit memahami dunia supranatural secara benar. Caranya:
- Carilah beberapa Batu Combong. Siapkan satu piring berwarna putih gajih, lalu oleskan piring itu dengan minyak Hajar Aswad sebanyak 5 Cc. Masukkan beberapa Batu Combong kedalamnya (bercampur dengan minyak).
Ingat, saat menempatkan/memasukkan Batu Combong ke dalam minyak, lihat posisi batu itu.
Biarkan prosesi ini atau diamkan selama 24 jam lamanya. Dan yang paling baik, sesudah batu bercampur dengan minyak, piring itu ditutup dengan kain. Coba Anda lihat, sesudah waktu yang ditentukan.
Apabila Batu Combong itu mempunyai tuah, maka batu itu akan berpindah tempat beberapa senti dari tempat semula. Dan untuk Batu Combong yang tidak mempunyai tuah, akan tetap tak bergeming di tempat semula.

- Untuk pendeteksian lebih lanjut, mari kita ikuti cara supranatural sebagai berikut:
1. Siapkan Batu Combong yang mempunyai tuah/berkhodam.
2. Siapkan pula kamar kosong dan beberapa sarana ritual, yaitu 1 lilin dan buhur Maghribi.
Bakarlah buhur Maghribi dan nyalakan api lilin, matikan lampu kamar dan taruh Batu Combong di samping lilin. Mulailah duduk bersemedi dan tataplah api lilin selama 30 menit. Saat menatap api lilin, kosongkan pikiran sambil membaca lafadz “Allahumma, ya Alah 3x (jangan bernafas). Ya Muhammadar Rasulullah” (terus menerus dibaca hingga waktu yang sudah ditentukan).
Ingat! Mata kita jangan sampai dipejamkan. Dan apabila waktu yang sudah ditentukan telah usai, ambillah Batu Combong itu lalu matikan api lilin. Lihatlah apa yang akan terjadi? Batu itu lambat laun akan mengeluarkan cahaya yang kian lama tambah membesar dan cahaya itu akan mengelilingi tubuh kita. Seperti halnya cahaya itu ada yang menggerakkan.

Sebagai kesempurnaan dari pendeteksian tuah Batu Combong, para ahli Ilmu Hikmah menciptakan suatu terobosan lewat beberapa cara dan amalan yang dianggap sangat mumpuni sebagai “remote control” pengatur tuah/khodam di dalamnya.

Cara seperti ini masih banyak digunakan di berbagai daerah dengan sebutan “Ilmu Pelintir Merica”. Apa saja cara kerjanya?
Biasanya, orang yang terkena ilmu ini cukup langsung menerima ajakan kita, terutama dalam hal masalah cinta. Begitu dahsyatkah tuah dari Ilmu Pelintir Merica.
Tentunya cara seperti ini tidak semudah yang kita bayangkan. Butuh penyesuaian, belajar dan menetralisir keyakinan hati. Untuk akuratnya, ikuti cara sebagai berikut:
- Anda harus bisa memecahkan merica lewat pelintiran tangan.
- Anda diharuskan hafal Ayat Qursyi dan Doa Makbul.

Tata Caranya:
Carilah orang yang dituju, peganglah Batu Combong di tangan kiri Anda dan gigitlah satu merica antara tengah gigi atas dan bawah (jangan sampai pecah). Pegang pula satu merica di tangan kanan untuk dijadikan pelintiran.
Tataplah orang yang dituju, sambil membaca berulang-ulang amalan di atas, sambil merica terus dipelintir hingga pecah. Biasanya, apabila merica itu pecah, orang yang akan dituju langsung menatap ke kita dan kemudian mendekat dengan penuh kasih sayang.
Tapi apabila merica itu belum pecah, reaksi dari ilmu itu belum bisa dilihat. Silahkan Anda mencoba…!
    #Jika anda menemukan Batu yg seperti itu.. anda memang dilahirkan untuk merawat batu tersebut.. jadi jangan di abaikan.. dan jika anda merwatnya, ini dia saya akan memberikan Asihannya..



Bismillahirrahmanirrahim
Berseri di pagi hari
Mewangi di malam hari
Wahai Puteri Cempaka Sari
Putih berlari kuning menari
Merah mencari hitam memberi
Bukan aku menembus batu ini
Tapi aku menembus jantung limpa hati si..
Sebagaimana air menembusi
Tiada keras mampu menafi
Akulah putih yang menembusi
Tiada tertahankan rindu dendam gila hati si..
Berkat keramat La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah
Hu Allah 

Okee itu saja dari saya.. semoga Sahabat Serfusion bisa mengamkannya... :)
Ingat jangan disalahgunakan
@Kisawung Forsup

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Coment .. jika ada pertanyaan, DLL